KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur
kita panjatkan kepada Allah SWT serta shalawat dan salam kami sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi
Muhammad SAW. Diantara sekian banyak nikmat Allah SWT yang membawa kita dari
kegelapan ke dimensi terang yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat bagi
seluruh umat manusia, sehingga oleh karenanya kami dapat menyelesaikan tugas
kewirausahaan ini dengan baik dan tepat waktu.
Adapun maksud dan tujuan
dari penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang
diberikan oleh dosen pada mata kuliah kewirausahaan.
Dalam proses penyusunan
tugas ini kami menjumpai hambatan, namun berkat dukungan materil dari berbagai
pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik, oleh
karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait yang telah membantu
terselesaikannya tugas ini.
Segala sesuatu yang salah
datangnya hanya dari
manusia dan seluruh hal
yang benar datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari Allah SWT,
meski begitu tentu tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan
demi perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kami semoga tugas ini bermanfaat
khususnya bagi kami dan bagi pembaca lain pada umumnya.
Makassar 28, Oktober 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Aspek Manajemen
BAB II ASPEK
PRODUKSI
2.1 Jenis dan Jumlah Peralatan yang dipakai
2.2 Kapasitas Produksi
2.3 Jumlah Produksi rata-rata perbulan
2.4 Sumber Bahan Baku
BAB III
ASPEK PEMASARAN
3.1 Analisis pasar
3.2 Strategi harga produk
3.3 Stategi Promosi
BAB IV ASPEK
FINANSIAL
4.1 Kebutuhan Dana
4.2 Biaya Operasional
4.3 Estimasi Pendapatan
BAB V
PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Saat ini banyak orang yang
ingin membuat acara atau kegiatan secara simpel dan efisien. Contohnya dalam hal
penyiapan makanan dan hidangan. Biasanya mereka lebih
memilih untuk membeli makanan dari pada membuatnya sendiri dengan alas an pertimbangan waktu dan
tenaga walaupun memang sedikit mahal. Berbagai usaha
Makanan memang bermunculan sesuai
dengan perkembangan kebutuhan masyarakat. Apalagi usaha kuliner berupa kue,
baik kue kering maupun kue basah. Salah satu jenis kue yang
banyak diminati oleh konsumen secara luas adalah kue
brownies, baik kukus maupun panggang. Banyak hal yang menjadikan
panganan ini sebagai salah satu primadona makanan manis, misalnya
sangat cocok untuk cemilan, pengganjal perut sebab brownies mengandung banyak
karbohidrat dari
tepung jagung dan glukosa untuk menambah energy dalam beraktivitas. Bahkan
untuk mengisi perut kosong sebelum makan siang pun juga bisa dengan penganan satu ini. Selain
dapat dikonsumsi oleh orang dewasa, makanan satu ini juga
banyak
dikonsumsi oleh anak-anak dan remaja. Sehingga dari berbagai lapisan
masyarakat sebagian besar menyukai kue brownies kukus ini. Atas
dasar pemikiran inilah kami mempunyai ide untuk membuat usaha produksi
makanan dari jenis kue brownies.
Dalam memulai memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang
pertama kali harus diketahui adalah peluang pasar dan bagaimana menggaet minat para
konsumen. Bagaimana peluang pasar yang hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana
cara memperoleh order tersebut. Yang kedua adalah kita
harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka
baik dari sisi harga, pelayanan, dan kualitas. Yang ketiga
adalah persiapkan mental dan keberanian memulai usaha. Singkirkan hambatan
psikologis, rasa malu, takut gagal dan perang batain antara berkeinginan dan keraguan. Jangan lupa
harus siap menghadapi resiko,dimana reasiko bisnis adalah
untung atau rugi.
1.2
Aspek Manajemen
Untuk aspek manajerial
dalam mengatur operasional jalannya rintisan usaha ini maka untuk produksi awal hanya
menggunakan manajemen sederhana beranggotakan 3 orang.
1. Bagian keuangan yang dikelola bersama dengan pengeluaran dan
pemasukan dicatat oleh salah satu anggota.
2. Bagian produksi untuk melakukan proses produksi yang dilaksanakan
secara bersama- sama oleh seluruh anggota.
3. Bagian pemasaran, juga dilaksanakan oleh seluruh anggota yang
berjumlah 3 orang. Pembagian tugas untuk masing-masing anggota secara khusus
disesuaikan dengan kebutuhan. Hal ini dilakukan untuk efisiensi waktu dan biaya. Sebab rintisan
usaha kuliner brownies anti galau ini masih berada pada
taraf permulaan.
Sehingga efisiensi operasional termasuk aspek produksi sangat
diperlukan.
BAB II
ASPEK PRODUKSI
2.1
Jenis dan Jumlah Peralatan yang dipakai
No.
|
Peralatan
|
Quantitas
|
1.
|
Panci besar
|
3
|
2.
|
Stand mixer
kue
|
1
|
3.
|
Loyang
|
10
|
4.
|
Timbangan
|
1
|
5.
|
Wadah adonan
besar
|
5
|
2.2
Kapasitas Produksi
Dengan menggunakan mesin
yang telah dijabarkan di atas, produksi brownies anti galau Dapat menghasilkan
10 loyang brownies perhari dengan volume produksi per loyang ialah 10 buah brownies ukuran
sedang. Sehingga dengan jumlah mesin produksi yang ada
dipastikan dapat memproduksi kue brownies dengan hasil yang maksimal untuk dapat
memenuhi kebutuhan pasar
serta melayani order-order brownies lainnya. Hal ini juga didukung oleh
jumlah karyawan yang sesuai
- Bahan baku produksi
No.
|
Bahan baku
|
Quantitas
|
1.
|
Telur
|
4
|
2.
|
Sp & baking soda
|
1 sdt
|
3.
|
Gula
|
3 ons
|
4.
|
Vanili
|
2 buah
|
5.
|
Mentega
|
250 gram
|
6.
|
Coklat blok
|
1 ons
|
7.
|
Tepung terigu
|
2 ons
|
8.
|
Susu coklat
|
1 sch
|
9.
|
Coklat bubuk
|
½ ons
|
10.
|
Butter cream
|
1 ons
|
11.
|
Topping (misis/keju)
|
secukupnya
|
2.3
Jumlah Produksi rata-rata perbulan
Dari kapasitas produksi perhari
yang telah diketahui sebelumnya, maka volume produksi dari brownies anti galau selama
sebulan ialah sebagai berikut:
Ø 10 loyang X 20 hari = 200
loyang / bulan
Ø 3 buah x 200 loyang = 600
buah/bulan
Jumlah produksi rata-rata diatas merupakan
gambaran secara umum atau keseluruhan. Jumlah tersebut masih dapat berubah disesuaikan
dengan pasang surutnya penjualan serta order yang ada
2.4
Sumber Bahan Baku
Dalam pembuatan kue brownies anti galau ini tentu
membutuhkan berrbagai macam bahan baku yang diperoleh dari
toko kue yang ada di sekitar jember ini. Ataupun bisa juga dengan mendatangi
pasar-pasar murah yang ada di Jember yang menyediakan berbagai
kebutuhan akan bahan baku pembuatan kue brownies pada umumnya. Bahkan dengan
mendatangi pasar-pasar tradisional yang memungkinkan untuk dilakukannya kerja sama
bisnis, yakni pemesanan bahan baku dengan jumlah yang sesuai
untuk mendapat diskon/ potongan harga dari penjual yang bersangkutan.
Berbagai macam hal ini juga dapat dilakukan untuk dapat memenuhi
kebutuhan
bahan baku secara konstan (tetap).
Akan tetapi dari dalam
aspek produksi masih terdapat kendala yang ditemui, diantaranya :
1. Bahan baku yang dibeli berjumlah sedikit dan tidak konsisten,
sehingga biaya produksi kurang diminimalisir dan
mengakibatkan kepada h`rga jual produk.
2. Kapasitas produksi yang terbatas dan masa kadaluarsa produk.
Inovasi produk
Dalam perkembangan kedepan
tentu banyak kendala yang dihadapi. Diantaranya yang sudah tampak didepan mata ialah
tidak semua produk terjual setiap harinya. Sehingga perlu dilakukan diversifikasi (perluasan
produk), diantaranya :
- Untuk mengantisipasi kadaluarsanya produk, maka brownies dapat diinovasikan dan dijadikan / dijual dalam bentuk dingin / frezz. Dan disebut dengan ice cream brownies.
BAB III
ASPEK PEMASARAN
3.1
Analisis Pasar
Target pasar merupakan
kunci penting untuk diperhatikan. Adapun beberapa contoh dari pasar yang telah dapat
dijangkau peluang pasarnya ialah seperti sekolah-sekolah,
koperasi usaha di wilayah tertentu, bahkan bias dengan memasuki
pasar besar seperti pasar tanjung yang ada di jember. Yakni dengan
membuka toko stand atau toko khusus yang menyediakan produk
untuk pembuatan brownies anti galau dengan menyediakan layanan pesan
antar (delivery), atau meskipun tidak mendirikan stand
sendiri,minimal bisa memasukkan produk kita kedalam stand kue
lain yang strategis, demi kelancaran pemasaran produk ini. Sehingga
analisis pasar maupun target pasar dapat dicapai dengan hasil
maksimal.
3.2
Segmentasi Pasar
Dalam memasarkan produk
brownies ini, perlu dilakukan segmentasi terhadap calon konsumen yang ada sehingga
pasar yang dituju jelas dan terarah.
No.
|
Segmentasi Pasar
|
Sasaran
|
1.
|
Lokasi target pemasaran
|
1. Sekolah-sekolah
|
2. Toko oleh-oleh jember
|
||
3. Koperasi kantor
pemerintah
|
||
4. Stand kue dan tempat
tongkrongan
|
||
2.
|
Target konsumen
|
1. Siswa sekolah dan mahasiswa
|
2. Masyarakat umum bawah, menengah,
dan ½ atas.
|
||
3. Konsumen dengan kepentingan /
hajat
|
||
4. Konsumen usia
anak-anak, remaja dan dewasa
|
3.3
Strategi Harga Produk
Untuk menetapkan harga
kita perlu melakukan riset dan membandingkannya dengan strategi harga yang kita
laksanakan. Tidak jarang harga kita terlalu mahal karena
system produksi yang salah dan tidak efektif. Maka perlu misalnya mencari supplier yang
mampu mensuplai bahan baku dengan harga yang benar-benar
murah. Selain itu bisa dengan memberikan harga promosi awal yang lebih murah
untuk dapat menarik konsumen untuk membeli produk kita, atau bias juga dengan memberikan
potongan harga bagi konseumen yang mengorder brownies dengan
jumlah besar. Sehingga bias menciptakan image harga yang murah dan dapat
dijangkau oleh konsumen berbagai kalangan.
3.4
Strategi Promosi
Ada beberapa strategi yang
dapat adilakukan demi menunjang keberhasilan produk brownies anti galau dalam memasuki
bangsa pasar serta lebih dikenal dan dipercaya oleh masyarakat
luas maka strategi yang kami lakukan antara lain:
· Melakukan promosi dari
mulut kemulut, diawali dengan promosi diwilayah tempat usaha
kita.
· Memasang iklan dikoran
kota, taidak perlu terlalu luas jangkauannya, cukup dengan menggiring konssumen jember
untuk tertarik dan membeli produk kita. Memasang
iklan di media elektronik seperti: facebook, twitter, dll.
· Dan yang paling terpenting
yaitu memberikan suatu kemasan yang unik dan berkesan mewah sehingga membuat konsumen
semakin tertarik untuk membeli.
· Menjual nilai keunikan
produk dengan menonjolkan ke-khasan yang ada pada brownies ini, baik dari
segi rasa, bentuk, kemasan dan harga yang disesuaikan dengan segmentasi konsumen.
· Memanjakan konsumen dengan
berbagai cara, salah satunya dengan memberikan layanan jenis kue yang bisa di
custom sesuai dengan keinginan konsumen
BAB IV
ASPEK FINANSIAL
4.1
Kebutuhan Dana
Rincian dana yang perlu
diperhatikan dalam mengelola bisnis makanan brownies anti galau ini ialah sebagai
berikut:
Ø Inventaris
No.
|
Perlatan
|
Quantitas
|
Harga
|
Jumlah
|
1.
|
Panci besar
|
2
|
35.000
|
70.000
|
2.
|
Stand mixer
|
1
|
150.000
|
150.000
|
3.
|
Loyang
|
10
|
4.500
|
45.000
|
4.
|
Timbangan
|
1
|
30.000
|
30.000
|
5.
|
Wadah adonan
|
5
|
3.000
|
15.000
|
Total
|
Rp. 310.000
|
Ø Bahan baku untuk satu kali
resep (1 loyang/5 potong )
No.
|
Bahan baku
|
Quantitas
|
Harga
|
Jumlah
|
1.
|
. Telur
|
4
|
1.000
|
4.000
|
2.
|
Sp & baking soda
|
1 sdt
|
-
|
1.000
|
3.
|
. Gula
|
3 ons
|
1000
|
3.000
|
4.
|
Vanili
|
2 buah
|
500
|
1.000
|
5.
|
Mentega
|
250 gr
|
-
|
3.500
|
6.
|
Coklat blok
|
1 ons
|
-
|
7.000
|
7.
|
Tepung terigu
|
2 ons
|
-
|
1.500
|
8.
|
Susu coklat
|
1 sch
|
1000
|
1.000
|
9.
|
Coklat bubuk
|
½ ons
|
-
|
1.500
|
10.
|
Butter cream
|
1 ons
|
-
|
2.000
|
11.
|
Topping (misis/ keju)
|
secukupnya
|
-
|
1.000
|
Total
|
Rp. 26.500
|
Biaya Pemasaran dan Promosi
a. Biaya iklan : - pembuatan brosur
Rp. 50.000
b. Biaya ongkos angkut
Rp. 50.000
4.2
Biaya Operasional
Adapun biaya-biaya yang
harus dikeluarkan dalam rangka operasional perusahaan ialah
sebagai berikut:
§ Biaya bahan baku untuk 10 loyang brownies
Rp 260.500
§ Biaya iklan dan pemasaran
Rp 100.000
4.3
Estimasi Pendapatan
Berdasarkan pada biaya
operasional yang telah tercantum di atas, maka dapat
ditentukan harga dasar yang memungkinkan untuk satu potong kue brownies anti galau ialah
sebesar:
Rp 260.500: 50 potong = Rp 5.300 / potong
Maka dari harga dasar tersebut dapat ditentukan harga jual yang sesuai,
yakni
Rp 7.500
Sehingga pendapatan yang diperoleh ialah:
Pendapatan
perhari
|
Rp 7.500 x 50
potong
|
Rp 375.000
|
Pendapatan perminggu
|
Rp 375.000 x 7 hari
|
Rp 2.625.000
|
BAB V
PENUTUP
Demikian proposal usaha
ini kami buat dengan memmpertimbangkan seluruh aspek usaha maupun peluang usaha yang
mungkin dapat kami masuki dalam dunia bisnis kedepannya. Dengan adanya proposal usaha
Brownies anti galau ini diharapkan dapata memenuhi kebutuhan pasar atau
konsumen khususnya
masyarakat jember. Apapun usaha yang akan
dijalankan harus memperhatikan segala macam pandangan ataupun peluang yang ada. Karena
itulah kunci akan
berhasilnya suatu usaha yang akan dijalankan. Dan merupakan tantangan bagi
wirausahawan muda yang selallu dituntut untuk dapat beradaptasi dengan persaingan bisnis
yang amat ketat. Sehingga dari hal tersebut dapat diketahui
bahwa peluang bisnis akan tercipta bila kita mampu mendciptakannya. Karena
saat ini tentu sangat sulit bagi calon pengusaha muda untuk dapat
medmasuki dunia bisnis tanpa benar-benar jeli dan paham mengenai bisnis apa yang
akan ia geluti.
Maka dengan adanya proposal ini dapat memberikan sedikit paandangan
bahwa peluang binis Brownies ini sangat menjanjiakan, namun semua itu juga harus
disertai dengan kemamppuan membaca peluang yang baik dan
pedngolahan
(manajemen) yang baik. Dan yakinkan bahwa bisnis apapun yang anda
laksanakan dapat bersaing dan berkembang sesuai harapan.